Selasa, 04 Januari 2022

25 PERTANYAAN YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN AUDIT WEBSITE

Nama: Ilham Mauluddin A

NPM: 13118257

Kelas: 4KA27

TUGAS AUDIT WEBSITE 2

25 PERTANYAAN YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN AUDIT WEBSITE :

Aspek Desain : 

1. Apakah menu navigasi website Anda mudah ditemukan dan mudah digunakan? Ya,  sangat mudah karena desain website ini simpel, pengguna bisa menemukan dengan  mudah menu navigasi.

2. Sudahkah Anda mendefinisikan (atau apakah Anda menggunakan) skema warna di  website Anda untuk konsistensi brand Anda? Ya, website ini sudah menggunakan  warna yang cocok dengan brandnya.

3. Apakah tipografi dan font website Anda mudah dan enak dibaca? Ya, website ini mudah dan enak dibaca karena fontnya yang teratur, tidak terlalu besar dan tidak  terlalu kecil serta penempatan kata yang pas.

4. Apakah Anda menggunakan gambar berkualitas tinggi di website Anda? Ya, gambar  yang digunakan tidak termasuk kedalam gambar berkualitas tinggi tapi cukup baik  untuk dilihat.

5. Apakah keseluruhan desain website Anda sesuai dan konsisten dengan brand bisnis  Anda? Ya, sudah sesuai.

6. Apakah website Anda mobile friendly dan responsive? Iya, website ini kompitabel di  beberapa jenis peramban web

Aspek Konten Dan Halaman : 
 

7. Sudahkah Anda mendefinisikan dengan jelas tujuan setiap halaman dari website  Anda? Ya, setiap halaman sudah memilik tujuan yang jelas.

8. Apakah Anda memiliki tombol CTA yang efektif di semua halaman website Anda?  Tidak ada, karena ini website hanya menampilkan informasi

9. Apakah Anda memiliki landing page yang bisa untuk membangun database email?  Tidak, tidak ada landing page untuk membangun database email.

10. Apakah halaman ABOUT menjelaskan masalah yang Anda selesaikan secara  sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca? Ya, terdapat halaman about pada  website ini dengan kata yang mudah dimengerti.

11. Apakah konten Anda jelas dan mudah dimengerti serta membuat audiens Anda  merasa berada di tempat yang tepat? Ya, karena website ini sudah menyediakan  semua informasi sesuai dengan tujuan website ini.

Aspek Kegunaan Dan Manfaat : 

12. Sudahkah Anda mendefinisikan siapa pembaca atau pengunjung website Anda?  a. Ya, pengunjung dari website ini adalah orang-orang yang sedang ingin  membeli mobil mpv jepang dan memerlukan informasi mengenai mobil yang  ingin dibeli.

13. Sudahkah Anda mendefinisikan “bagaimana” wesite Anda bisa melayani  pengunjungnya? Ya, karena website ini sudah menyajikan informasi mobil mvp  jepang.

14. Apakah website Anda memiliki pesan pemasaran yang menarik yang disesuaikan  dengan pengunjung website Anda? Tidak, ini bukanlah website yang memerlukan  pemasaran.

15. Apakah form opt-in Anda ditampilkan secara jelas di webiste Anda? Tidak, website  ini tidak memiliki form opt-in

16. Apakah form opt-in Anda dengan jelas memecahkan satu masalah orang-orang yang  mengunjungi website Anda? Tidak.

Aspek Tujuan Dan Target Marketing : 

17. Sudahkah Anda membuat sales funnel untuk mengubah pengunjung menjadi  subscribers? Tidak, tidak ada sales funnel karena ini hanya website yang menyajikan  informasi.

18. Apakah Anda memiliki rencana untuk mengarahkan traffic dan pengunjung ke situs  web Anda? Tidak.

19. Apakah Anda memiliki sistem untuk melacak perilaku pengunjung dan interaksi di  situs Anda (Contoh Google Analytics, Facebook Pixel, Hotjar dll) ? Tidak, website  ini tidak menggunakan sistem untuk melacak perilaku.

20. Sudahkah Anda secara jelas mendefinisikan hasil yang Anda inginkan dari website  Anda? Ya, website ini bertujuan memberikan informasi mengenai mobil mvp jepang  ke masyarakat luas.

Aspek Keamanan dan Backup :

21. Apakah Anda memiliki plugin atau sistem keamanan untuk melindungi webiste Anda  dari hacker? Ya, terdapat SSL pada website ini agar lebih aman dan terenkripsi.

22. Sudahkah Anda menghapus pengguna default ( seperti admin, administrator,  adminweb dll) di website Anda? Tidak, website ini tidak menghapus pengguna  default.

23. Apakah Anda menggunakan password dan username yang kuat untuk mengamankan  website Anda? Ya, sudah menggunakan Uppercase, lowercase, angka dan simbol.

24. Apakah Anda memiliki sistem cadangan jika situs Anda di hack? Tidak, tidak ada  sistem cadangan.

25. Apakah Anda memiliki sistem anti-spam? Tidak, tidak memiliki sistem anti spam. 

 


Selasa, 07 Desember 2021

TOOLS AUDIT WEBSITE

    Audit  merupakan  proses  yang  dilakukan  secara  sistematis  dan  bersifat  objektif.  Tujuan dari  proses  audit  tersebut  dilakukan  untuk  mendapatkan  bukti-bukti  yang  menjadi  bahan evaluasi yang berkaitan    dengan    berbagai    kegiatan    sebuah    organisasi    atau    perusahaan.    Hasil dari  proses  audit  akan  digunakan  sebagai  asersi  atau  pernyataan  pada  saat  menjelaskan kondisi   terkait   dengan   tindakan   saat   melakukan   kegiatan   sehingga   organisasi   atau perusahaan  dapat  mengetahui  dan  memastikan  perilakuatau  prosedur  sudah  atau  belum sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku (Kurniawan et al. ,2018).  audit  sistem  informasi  merupakan  salah  satu  jenis  yang  terdapat  pada  kegiatan  audit operasional.  Terkait  dengan  pelaksanaannya,  kegiatan  audit  dari  sistem  informasi  dilakukan

    Audit IT sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.

 

IT Audit Tools (Software)

 Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu Auditor Teknologi Informasi dalam menjalankan profesinya, baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya.

 

Berikut beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi informasi

 1. ACL

ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.

ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah software TABK (TEKNIK AUDIT BERBASIS KOMPUTER) untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik.

2. Picalo

Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front end, dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data, kelebihan utamanya adalah fleksibilitas dan front end yang baik hingga Librari Python numerik.

Berikut ini beberapa kegunaannya :

–  Menganalisis data keungan, data karyawan

–  Mengimport file Excel, CSV dan TSV ke dalam databse

–  Analisa event jaringan yang interaktif, log server situs, dan record sistem login

–  Mengimport email kedalam relasional dan berbasis teks database

–  Menanamkan kontrol dan test rutin penipuan ke dalam sistem produksi.

3. Powertech Compliance Assessment

Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah serverAS/400.

4. Nipper

Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router. Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

5. Nessus

Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan

6. Metasploit

Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan.

7. NMAP

NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper, adalah software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini menemukan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan memonitor host atau waktu pelayanan. Secara klasik Nmap klasik menggunakan tampilan command-line, dan NMAP suite sudah termasuk tampilan GUI yang terbaik dan tampilan hasil (Zenmap), fleksibel data transfer, pengarahan ulang dan tools untuk debugging (NCAT) , sebuah peralatan untuk membandingan hasil scan (NDIFF) dan sebuah paket peralatan analisis untuk menggenerasikan dan merespon (NPING)

8. Wireshark

Wireshark merupakan aplikasi analisa netwrok protokol paling digunakan di dunia, Wireshark bisa mengcapture data dan secara interaktif menelusuri lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer, berstandartkan de facto dibanyak industri dan lembaga pendidikan.

 


Sabtu, 27 November 2021

TAHAPAN AUDIT SISTEM INFORMASI

 TAHAPAN AUDIT SISTEM INFORMASI

1. Sebutkan Pengertian dan Tujuan dari Audt Teknologi Sistem Informsi

Pengertian

a. Proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem komputer

yang digunakan telah dapat :

• Melindungi aset milik organisasi,

• Mampu menjaga integritas data,

• Membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif,

• Menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien.


b. Audit SI ialah proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta untuk memutuskan apakah

sistem komputer yang merupakan aset bagi perusahaan terlindungi, integritas data

terpelihara, sesuai dengan tujuan organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam

penggunaan sumber daya


c. Audit SI/TI merupakan upaya menilai apakah proses IT sudah dilakukan dengan baik untuk

mendukung tujuan organisasi dengan melakukan pengendalian dari outcome yang

dihasilkan.


d. Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan

mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi yang

digunakan oleh organisasidapat mencapai tujuannya, antara lain:

• Pengamanan atas aktiva (asset).

• Pemeliharaan atas integritas data.

• Peningkatan Efektifitas


Tujuan

1) Perlindungan Aset

2) Integritas Data

3) Efektivitas Sistem

4) Efisiensi Sistem


2. Jelaskan jenis-jenis Audit, seperti Audit Keuangan, audit internal, audit eksternal, dan

audit kecurangan (fraud)!

1) Audit Keuangan

Audit keuangan atau audit laporan keuangan merupakan penilaian atau evaluasi atas suatu

entitas (organisasi, perusahaan, atau lembaga) sehingga menghasilkan pendapat atau opini

yang independen dari pihak ketiga tentang laporan keuangan yang akurat, lengkap, relevan,

wajar, dan pastinya sesuai dengan prinsip akuntansi dan aturan yang berlaku.


2) Audit Internal

Audit internal merupakan rangkaian aktivitas dalam pemeriksaan yang dikerjakan oleh

pihak yang berasal dari bagian internal, yaitu auditor perusahaan untuk memeriksa catatan

akuntansi dan keuangan perusahaan. Tugas lain dari auditor internal adalah mengetahui

ketaatan perusahaan dalam menjalankan manajemen yang berlaku di dalamnya.


3) Audit Ekternal

Audit yang dilakukan oleh auditor luar untuk melakukan verifikasi terhadap keakuratan

laporan keuangan bank yang dilakukan secara mendalam terhadap beberapa aspek

pemeriksaan dilakukan sesuai dengan standar pemeriksaan yang berlaku dengan hasil akhir

berupa opini pemeriksa terhadap laporan keuangan


4) Audit Kecurangan (Fraud)

Fraud auditing atau audit kecurangan adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah

kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial. Untuk dapat melakukan audit kecurangan

terhadap pembukuan dan transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan,

yaitu sebagai auditor yang terlatih dan kriminal investigator.


3. Jelaskan lembaga-lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia

1) Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII).

Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) didirikan pada 20 Mei 2014. Lembaga ini

dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang

sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan

dalam penggunaan sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia.


2) Information System Audit and Control Association (ISACA).

ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi

informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan

nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya

menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola

teknologi informasi.


3) BPK RI

Didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan

pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat,

pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan

Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. BPK RI

menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesua dengan kewnangan masing-

masing.


4) Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan).

BPKP didirikan tahun 2006. BPKP bertugas mengendalikan keuangan dan pengawasan

pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pengeluaran anggaran pemerintah nasional dan regional. Tugas lain BPKP

adalah mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal untuk mendeteksi dan

Tugas Audit Teknologi Sistem Informasi

menghalangi korupsi, serta menginvestigasi penyelewengan keuangan.


5) LPAI

Lembaga Pengembangan Auditor Internal adalah lembaga yang concern terhadap

pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari

Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan

kegiatannya pada pelatihan manajemen — LPÄI menyelenggarakan pelatihan internal

audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum

berkualitas.

Senin, 22 November 2021

Pengertian Generalized Audit Software (GAS) dan contohnya

 GAS (Generalized Audit Software) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melaksanakan teknik DEA (Agung Darono, 201Teknik DEA merupakan salah satu teknik TABK (Teknik Audit Berbantu Komputer) untuk mengambil data dari objek audit atau klien, kemudian auditor melakukan analisis atas data yang diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak audit tertentu.

GAS dapat berupa perangkat lunak yang memang dibuat untuk membantu fungsi audit (IDEA, ACL), manajemen basis data (MS-Access), bahasa query (SQL) ataupun perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet software). Sebuah survei online berbasis web, penelitian yang dilakukan oleh Aidi Ahmi dan Simon Kent (2013),pemanfaatan GAS di Inggris masih relatif rendah yaitu 26,8% dari auditor eksternal dan 73,2% dari audit eksternal tidak menggunakan GAS, karena dianggap tidak ada benefit yang dirasakan untuk mengaudit klien kecil atau menengah.

  1. MYOB Accounting, Mind Your Own Business (MYOB) merupakan salah satu aplikasi komputer akuntansi yang digunakan dalam mengolah data akuntansi.
  2. Zahir AccountingZahir Accounting, merupakan produsen software akuntansi yang sangat inovatif dan mengedepankan kemudahan dalam penggunaannya. Pada tahun 1996, diluncurkan Zahir Accounting versi 1.0 dan pada tahun 1997 dikembangkan versi. 2.0.
  3. AccurateAccurate adalah software akuntansi produk local yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun dan melayani berbagai jenis pembukuan perusahaan di Indonesia seperti yang bergerak dibidang trading, dagang, jasa, distributor, kontraktor dan manufaktur.
  4. dan mungkin masih banyak lagi yang penulis tidak (belum) tahu

Selasa, 02 November 2021

Teknik - Teknik Audit Sistem Informasi

 

Teknik-teknik Audit.

            Teknik audit adalah cara yang dipergunakan oleh auditor untuk memperoleh bukti, berikut adalah teknik yang umum di gunakan oleh auditor : analisis, observasi/pengamatan, permintaan informasi, evaluasi, investigasi, verifikasi, cek, uji/tes, footing, cross footing, vouching, trasir, scanning, rekonsiliasi, konfirmasi, bandingkan, inventarisasi, inspeksi.


1. Teknik-teknik audit yang dapat digunakan untuk pengujian fisik adalah :

·         Observasi/pengamatan adalah peninjauan dan pengamatan atas suatu objek secara hati-hati, ilmiah, dan berkesinambungan selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan suatu keadaan atau masalah.

·         Inventarisasi/opname adalah pemeriksaan fisik dengan menghitung fisik barang, menilai kondisinya dan membandingkan dengan saldo menurut buku, kemudian mencari sebab-sebab terjadinya perbedaan apabila ada. hasil opname biasanya dituangkan dalam suatu berita acara.

·         Inspeksi adalah meneliti secara langsung ketempat kejadian, yang lazim pula disebut on the spot inspection, yang dilakukan secara rinci dan teliti.

 

2. Teknik audit untuk bukti dokumen.
 Teknik audit yang digunakan untuk mengumpulkan bukti dokumen adalah :

·         Verifikasi Adalah pengujian secara rinci dan teliti tentang kebenaran, ketelitian perhitungan, kesahihan, pembukuan, kepemilikan, dan eksistensi suatu dokumen.

·         Cek adalah menguji kebenaran atau keberadaan sesuatu, dengan teliti.

·         Uji/Test uji test adalah penelitian secara mendalam terhadap hal-hal secara esensial atau penting.

·         Footing Adalah menguji kebenaran penjumlahan subtotal dan total dari atas ke bawah, footing dilakukan terhadap data yang disediakan auditi, tujuan teknik footing adalah untuk menentukan apakah data atau laporan yang disediakan auditi dpat diyakini ketepatan perhitungannya.

·         Vouching adalah menelusuri suatu informasi/data dalam suatu dokumen dari pencatatan menuju kepada adanya bukti pendukung, atau menelusuri mengikuti prosedur yang berlaku dari ahasil menuju awal kegiatan.

·         Trasir/telusur adalah teknik audit dengan menelusuri suatu bukti transaksi/kejadian menuju ke penyajian dalam suatu dokumen.

·         Scanning adalah penelaahan secara umum dan dilakukan dengan cepat tetapi teliti, untuk menemukan hal-hal yang tidak lazim atas suatu informasi. contoh scanning terhadap pengeluaran kas yang lebih besar dari Rp. 10.000.000

·         Rekonsiliasi mencocokan dua data yang terpisah, mengenai hal yang sama dikerjakan oleh bagian yang berbeda.

 

3. Teknik audit untuk bukti analisis.
 Teknik-teknik audit yang dapat digunakan untuk mengumpulkan bukti analisis adalah :

·         Analisis memecah atau mengurai data informasi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil atau bagian-bagian, sehingga dapat diketahui pola hubungan antar unsur atau unsur penting tersembunyi, analisis terdapat beberapa diantaranya : analisis rasio biasanya dilakukan atas laporan keuangan, analisis statistik berfungsi untuk perhitungan statistik melihat rata-rata, korelasi, kecenderungan maupun kesimpulan lainnya, perbandingan dengan bagian lain atau unit kerja lain yang diketahui oleh auditor. teknik ini sering disebut bencmarking membandingkan dengan unit lain yang sejenis misal nilai kelulusan SD A dengan SD-SD lainnya.

·         Evaluasi merupakan cara memperoleh suatu kesimpulan dengan mencari pola hubungan atau dengan menghubungkan atau merakit berbagai informasi yang telah diperoleh baik bukti intern maupun ekstern.

·         Investigasi adalah suatu upaya untuk mengupas secara intensif suatu permasalahan melalui penjabaran, penguraian, atau penelitian secara mendalam. tujuan yaitu memastikan apakah indikasi yang diperoleh dari teknik audit yang lainnya dilakukanmemang benar terjadi.

·         Pembandingan yaitu membandingkan data dari satu unit kerja dengan unit kerja lain, atas hal sama dan periode yang sama atau hal yang sama dengan periode yang berbeda kemudian ditarik kesimpulan.

 

4. Teknik audit untuk bukti keterangan
Teknik audit untuk mengumpulkan bukti keterangan adalah :

·         Konfirmasi : adalah memperoleh bukti sebagai kepastian bagi auditor, dengan cara mendapatkan mendapatkan informasi yang sah dari pihak luar auditi. konfirmasi terdapat konfirmasi positif yaitu konfirmasi yang harus dijawab secara tertulis oleh pihak luar dan konfirmasi negatifmerupakan konfirmasi yang meminta jawaban tertulis bila data yang dikonfirmasi berbeda.

·         Permintaan informasi : Permintaan informasi yang dilakukan dengan tujuan menggali informasi tertentu berbagai pihak yang berkopeten. hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu sumber informasi.

 

Jumat, 16 April 2021

12 Prinsip - Prinsip Utama Animasi

 

12 Prinsip-Prinsip Utama Animasi

1. Solid Drawing

Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus dilakukan adalah: menggambar.

Meskipun kini peran gambar -yang dihasilkan sketsa manual- sudah bisa digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip ‘menggambar’ akan menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’.

2. Timing & Spacing

Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela.

Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika bola itu sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. Spacing (pengaturan kepadatan gambar) akan mempengaruhi kecepatan gerak bola, percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan lebih realistis.

 3. Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

 Contoh pada benda mati: Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu demikian.Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.

 Contoh pada benda hidup: Sinergi bisep dan trisep pada manusia. Pada saat lengan ditarik (seperti gerakan mengangkat barbel) maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga nampak ‘memuai’, hal inilah yang disebut squash pada animasi. Sedangkan stretch nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya (seperti gerakan menurunkan lengan), bisep akan nampak ‘menyusut’.

 4. Anticipation

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.

 5. Slow In and Slow Out

Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.

 Contoh: Dalam gerakan misalnya mengambil gelas. Tangan akan memiliki kecepatan yang berbeda ketika sedang akan menjamah gelas, dengan ketika sudah menyentuhnya. Ketika tangan masih jauh dari gelas, tangan akan bergerak relatif cepat. Sedangkan ketika tangan sudah mendekati gelas, maka secara refleks tangan akan menurunkan kecepatannya (terjadi perlambatan) atau dalam konteks ini kita menyebutnya slow out.

 6. Arcs

Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.

 7. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.

 Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Tetapi seorang animator bisa menambahkan secondary action untuk memperkuat kesan hidup pada animasinya. Misalnya, sambil berjalan ‘seorang’ figur atau karakter animasi mengayun-ayunkan tangannya atau bersiul-siul. Gerakan mengayun-ayunkan tangan dan bersiul-siul inilah secondary action untuk gerakan berjalan.

 8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari.

 Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.

 9. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi.

Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama.

 Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya.

 10. Staging

Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.

 11. Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya melihatnya sekilas. Anda juga bisa melihat ke-khas-an animasi buatan Disney atau Dreamworks. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya tertentu.

 Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan ‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Jadi, meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah monster, demit, siluman atau karakter ‘jelek’ lainnya tetapi tetap bisa appealing.

 12. Exaggeration

Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya.

 Contoh: 1) Bola mata Tom yang ‘melompat’ keluar karena kaget, 2) Muka Donald yang membara ketika marah, 3) Air mata Nobita yang mengalir seperti air terjun ketika menangis.

 

SUMBER:

https://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi/

 

Kamis, 01 April 2021

PENGENALAN ANIMASI

 

PENGENALAN ANIMASI

1.   Definisi Animasi

Banyak orang sering mendengar istilah “animasi” tetapi belum tentu juga memahami definisi animasi tersebut dengan benar. Kata “animasi” itu sendiri berasal dari kata dalam khasanah bahasa Inggris abad pertengahan (1375–1425). Kata dalam Middle English, “animat” dan kata Latin, “animātus” dianggap memiliki kaitan dengan “animasi”. Kata ini berasosiasi dengan makna “terisi dengan napas atau udara, dipercepat, bergerak (bentuk lain dari kata kerja bahasa Latin, animāre).

Sesuai asal katanya, animasi merupakan suatu proses penciptaan gerakan yang kontinu, dan melibatkan ilusi perubahan bentuk. Cara membuat ilusi ini adalah dengan menggunakan gambar statis yang dibuat sedemikian rupa agar menampilkan sebuah sekuens atau rangkaian yang urut. Makin halus animasi, makin banyak gambar statis yang harus dibuat oleh sang pembuat, yang biasa disebut dengan Animator.
Animasi bisa direkam di media analog, seperti buku, film gambar bergerak, rekaman video atau di media digital, termasuk sejumlah format, seperti GIF animasi, animasi Flash atau video digital. Untuk menampilkannya, diperlukan perangkat seperti komputer, proyektor atau kamera digital atau smartphone.

Metode-metode pembuatan animasi mencakup metode pembuatan animasi tradisional dan metode-metode yang melibatkan animasi gerakan objek dua dan tiga dimensi seperti potongan-potongan kertas, boneka dan sosok dari tanah liat. Gambar-gambar ini disajikan dalam kecepatan pergantian yang relatif cepat. Biasanya kecepatan pergantian itu mencapai 24, 25 hingga 30 frame per detiknya.

Animasi dibentuk melalui simulasi gerakan yang dibuat dengan memutar serangkaian gambar atau frame. Kartun-kartun di televisi merupakan salah satu jenis animasi. Animasi di perangkat komputer merupakan salah satu bahan dasar utama penyajian multimedia. Terdapat banyak aplikasi software yang memungkinkan kamu membuat animasi yang bisa diputar di layar komputer. Tinggal sesuaikan dengan format dan kebutuhan, serta pilihan atas kekurangan dan kelebihan masing-masing software.

Meski menghasilkan visual yang bisa dikatakan cukup mirip dalam beberapa aspek, animasi berbeda dengan video. Perhatikan perbedaan antara animasi dan video. Meskipun video membutuhkan gerakan yang kontinu dan memecahnya menjadi frame yang lebih halus, tapi animasi dimulai dengan gambar yang terpisah yang digabungkan bersama untuk membentuk ilusi gerakan yang tidak terputus.

 

 

 

2.   Kategori Animasi

1. Animasi tradisional

Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan (hand-drawn animation) atau cel animation. Di abad 20, banyak animasi yang dimulai dari animasi tradisional ini. Jadi ribuan gambar dilukis dengan menggunakan tangan di kertas-kertas yang setiap kertasnya memiliki pergerakan objek sedikit demi sedikit. Animasi tradisional memerlukan kemampuan artistik dari pelukisnya dan memiliki banyak jenis gambarnya juga. Meski begitu, banyak animasi computer yang juga dimulai dengan tahapan tradisional juga lho ternyata.

2. Animasi 2D

Meskipun animasi 2D sbenarnya juga bisa dilakukan dalam cara tradisional, namun Animasi 2D sudah termaksud dalam kategori komputer animasi berbasis vektor. Hasil jadi dari animasi 2D ini biasanya disebut kartun, yang berarti gambar lucu. Animasi 2D banyak juga digunakan sebagai Graphical User Interfaces (GUIs) yang kalian gunakan dalam keseharian, seperti di Mac ataupun Windows.

3. Animasi 3D

Animasi 3D memerlukan program seperti Maya untuk membuat animasi dengan kedalaman lebih dari 2D. Dalam animasi 3D, biasanya animator memulai gambarnya dengan menggambar pola tulang terlebih dahulu, barulah menggambar bagian lainnya untuk ditambahkan ke pola tulang tersebut. Misalkan menambahkan otot, badan, kulit, dan bagian lainnya. Lebih sulit dari animasi 2D, animasi 3D memerlukan pemahaman lebih untuk menggerakan objek.

4. Motion Graphic/capture

Motion graphic merupakan metode untuk menjadikan animasi 3d menjadi hidup, bergerak! Namun lebih daripada itu, motion graphic seringkali digunakan juga untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan pengiklanan. Kemampuan yang dibutuhkan di motion graphic berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, namun ada beberapa ilmu yang sama di motion graphic, seperti komposisi pergerakan dan camera graphic.

5. Stop motion

Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada 1906 oleh Stuart Blakton. Awalnya, stop motion dilakukan dengan menggunakan tanah liat (clay) yang ditutup dengan plastisin. Setelah karakter sudah siap, badan mereka digerakkan lalu difoto dengan detil gerakan yang berbeda disetiap fotonya. Animasi ini membutuhkan frame foto yang banyak dan memakan waktu cukup lama.

3.   Software Animasi

1.  OpenToonz

Software open source ini memiliki banyak fitur yang memudahkan para animator untuk melakukan pekerjaannya. Beberapa di antaranya adalah menciptakan distorsi bergelombang, membuat dramatisir cahaya, memindai empat gambar yang tidak sama, serta mengubah gaya pada gambar yang ada.

2. Pencil 2D

Sama seperti namanya, software yang satu ini memiliki keunggulan pada fitur membuat gambar atau animasi dengan goresan pensil virtual. Kamu bisa membuat animasi dengan proses frame-to-frame, sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih bagus, karena dikerjakan dengan cara manual. Dengan aplikasi ini, kamu bisa membuat atau menggunakan tipe gambar vector maupun bitmap.

3. KeyShot

Berbeda dengan dua aplikasi di atas, KeyShot adalah software yang bisa digunakan untuk animasi 3D. Cepat dan mudah adalah keunggulan utama dalam memproses pekerjaan, termasuk rendering.

Real time rendering membuat kamu dengan cepat menyimpan hasil karya pekerjaan dan menghasilkan karya yang realistis.

 

SUMBER

1.   https://idseducation.com/memahami-definisi-animasi/

2.   https://idseducation.com/5-jenis-animasi/

3.   https://glints.com/id/lowongan/software-animasi-untuk-animator/#.YGXFna8zbIU

Jumat, 26 Maret 2021

PERANAN DESAIN GRAFIS

 

Peranan Desain Grafis

    Desain grafis adalah ilmu yang mempelajari dan mengembangkan bahasa visual (salah satunya) untuk keperluan informasi dan komunikasi dari pelontar pesan.

    Pesan visual yang disampaikan misalnya bisa berupa informasi produk, jasa atau gagasan kepada sasaran (audiensi) secara komunikatif dan persuasif (dengan tujuan publikasi, promosi, dan pemasaran) menggunakan media informasi (misalnya: televisi, website, majalah, surat kabar, brosur).

PROSES PERANCANGAN GRAFIS

1. Konsep 
Konsep adalah sebuah pemikiran atau gagasan yang berupa tujuan/ maksud, sasaran atau segment pasar yang dituju (audience) yang berasal dari desainer atau klien yang akan mendasari dalam perancangan dan pembuatan desain grafis. Umumnya para klien akan memberikan sejumlah tujuan, kemudian desain grafis akan memvisualisasikanya kedalam sebuah produk grafis. Konsep yang didapat bisa mencakup berbagai bidang seperti; ekonomi, politik, sosial, pendidikan,budaya dan lain-lain. Sebagai contoh; seorang pengusaha restoran cina akan mengiklankan produknya, sehingga dia meminta seorang desainer grafis untuk membantunya memvisualisasikanya . Dengan menangkap konsep yang diberikan oleh klien maka seorang desainer grafis akan mempelajari produk dan sasaran sebelum dia memvisualisasikanya kedalam sebuah produk grafis.

2. Media 
Media adalah sebuah alat yang penyampai pesan, media bisa berupa cetak dan elektronik. Agar pesan yang disampaikan tepat kepada sasaran atau audien diperlukan sebuah media yang tepat. Beberapa jenis media yang menjadi sumber penghasilan dari desain grafis antara lain poster, pamflet, brosur, koran, majalah, baliho untuk media cetak dan televisi, website, blog untuk media elektronik.

Setelah menerima konsep yang diberikan oleh klien, desain grafis akan memilih media yang cocok dan effektif agar pesan yang disampaikan diterima oleh audience. Pemilihan media sangat dipengaruhi oleh berbgai faktor seperti sosial-ekonomi, budaya, tempat atau lokasi dan lain-lain. Sebagai contoh; setelah si pemilik restoran cina menentukan tujuan dan sasaran yang dimilikinya maka langkah selanjutnya adalah menentukan media. Dalam hal menentukan media biasanya si klien telah menentukan media yang akan dipakai namun, tidak jarang klien berkonsultasi untuk menentukan media yang cocok untuk mengiklankan produknya. Biaya dan kondisi sosial ekonomi sasaran akan sangat menentukan dalam pemilihan media. Dengan biaya yang terbatas dan target konsumen yang tidak terlalu luas maka si pemilik restoran cina memutuskan untuk menggunakan media cetak berupa poster ukuran besar yang akan ditaruh di depan restoranya untuk menarik perhatian para konsumen.

Jika sudah mendapat media yang cocok, langkah selanjutnya adalah merancang media dalam hal ini poster sebelum di buat. Perancangan ini akan sangat menentukan dalam pengumpulan data dan visualisasi yang tepat untuk media poster. Penentuan ukuran poster yang digunakan misal 4m x 3m akan memerlukan data-data visual yang berupa foto dengan resolusi tinggi agar tidak pecah ketika dicetak. Penentuan bahan dan peralatan akan sangat tergantung terhadap biaya yang dikelkuarkan.

3. Ide atau gagasan 
Sebagai seorang desainn grafis profesional ia harus kaya akan ide. Ide-ide tersebut tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dicari dengan cara melihat, membaca, sehingga dia memiliki wawasan yang luas dan dapat menerapkan idenya kedalam desain visual. Ide-ide kreatif biasanya berasal dari pemikiran-pemikiran yang melampau batas.

4. Persiapan data 
Berbagai data harus kita kumpulkan dan dipilah sebelum diolah menjadi produk grafis. Data-data tersebut bisa berupa data teks yang berupa informasi atau pesan yang disampaiakan sampai data visual seperti foto atau ilustrasi. Untuk menjadi desain yang menarik dan memiliki estetika .Maka tugas seorang desain grafis adalah mengolah, menggabungkan, menata menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga audien menjadi mudah menangkap pesan yang disampaikan. Tujuan dari desain grafis adalah mengkomunikasikan karya secara visual sehingga jangan sampai estetika mngorbankan informasi yang disampaikan.

5. Visualisasi
Berbagai komponen yang masuk kedalam visualisasi antara lain warna, layout, finishing. Komponen-komponen diatas saling melengkapi untuk menampilkan desain yang menarik dan informatif. Kepaduan antara komponen tersebut akan menentukan keefektifan suatu desan dalam menyampaikan informasi. Warna adalah komponen utama dalam desain. Dengan warna orang bisa memperepsikan sesuatu atau informasi yang diterima. Setelah memiliki tujuan dan sasaran maka dua kedua komponen diatas akan menjadi panduan kita dalam menentukan pemilihan warna dari produk grafis yang akan dibuat. Berikut ini adalah tips-tips dasar dalam menentukan warna :

Produk, produk yang kita sampaiakan akan sangat menentukan warna dominant yang akan kita pakai. Penggunaan warna untuk produk makanan akan ada perbedaan untuk produk-produk elektronik. Warna-warna seperti kuning coklat merah akan cocok untuk produk makanan sedangkan warna biru dan perak akan lebih cocok bila dipakai dalam iklan produk elektronik.
Pesan/ informasi, Selain itu pesan yang kita sampaikan juga akan berpengaruh terhadap pemilihan warna desain. Pesan-pesan “hidup adalah perjuangan” lebih cocok menggunakan warna merah karena memberikan kesan keberanian. Sedangkan pesan seperti “mari kita lestarikan alam” lebih cocok menggunakan warna hijau.

6. Produksi
Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu diproofing (print preview sebeum cetak mesin). Jika warna dan komposisi lain tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain dari layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep diurutan terakhir bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.

 

Sumber:

http://repositori.kemdikbud.go.id/11838/1/9-Desain-Grafis-OK.pdf

http://desaingrafis987.blogspot.com/2013/12/proses-perancangan-grafis.html