Jumat, 26 Maret 2021

PERANAN DESAIN GRAFIS

 

Peranan Desain Grafis

    Desain grafis adalah ilmu yang mempelajari dan mengembangkan bahasa visual (salah satunya) untuk keperluan informasi dan komunikasi dari pelontar pesan.

    Pesan visual yang disampaikan misalnya bisa berupa informasi produk, jasa atau gagasan kepada sasaran (audiensi) secara komunikatif dan persuasif (dengan tujuan publikasi, promosi, dan pemasaran) menggunakan media informasi (misalnya: televisi, website, majalah, surat kabar, brosur).

PROSES PERANCANGAN GRAFIS

1. Konsep 
Konsep adalah sebuah pemikiran atau gagasan yang berupa tujuan/ maksud, sasaran atau segment pasar yang dituju (audience) yang berasal dari desainer atau klien yang akan mendasari dalam perancangan dan pembuatan desain grafis. Umumnya para klien akan memberikan sejumlah tujuan, kemudian desain grafis akan memvisualisasikanya kedalam sebuah produk grafis. Konsep yang didapat bisa mencakup berbagai bidang seperti; ekonomi, politik, sosial, pendidikan,budaya dan lain-lain. Sebagai contoh; seorang pengusaha restoran cina akan mengiklankan produknya, sehingga dia meminta seorang desainer grafis untuk membantunya memvisualisasikanya . Dengan menangkap konsep yang diberikan oleh klien maka seorang desainer grafis akan mempelajari produk dan sasaran sebelum dia memvisualisasikanya kedalam sebuah produk grafis.

2. Media 
Media adalah sebuah alat yang penyampai pesan, media bisa berupa cetak dan elektronik. Agar pesan yang disampaikan tepat kepada sasaran atau audien diperlukan sebuah media yang tepat. Beberapa jenis media yang menjadi sumber penghasilan dari desain grafis antara lain poster, pamflet, brosur, koran, majalah, baliho untuk media cetak dan televisi, website, blog untuk media elektronik.

Setelah menerima konsep yang diberikan oleh klien, desain grafis akan memilih media yang cocok dan effektif agar pesan yang disampaikan diterima oleh audience. Pemilihan media sangat dipengaruhi oleh berbgai faktor seperti sosial-ekonomi, budaya, tempat atau lokasi dan lain-lain. Sebagai contoh; setelah si pemilik restoran cina menentukan tujuan dan sasaran yang dimilikinya maka langkah selanjutnya adalah menentukan media. Dalam hal menentukan media biasanya si klien telah menentukan media yang akan dipakai namun, tidak jarang klien berkonsultasi untuk menentukan media yang cocok untuk mengiklankan produknya. Biaya dan kondisi sosial ekonomi sasaran akan sangat menentukan dalam pemilihan media. Dengan biaya yang terbatas dan target konsumen yang tidak terlalu luas maka si pemilik restoran cina memutuskan untuk menggunakan media cetak berupa poster ukuran besar yang akan ditaruh di depan restoranya untuk menarik perhatian para konsumen.

Jika sudah mendapat media yang cocok, langkah selanjutnya adalah merancang media dalam hal ini poster sebelum di buat. Perancangan ini akan sangat menentukan dalam pengumpulan data dan visualisasi yang tepat untuk media poster. Penentuan ukuran poster yang digunakan misal 4m x 3m akan memerlukan data-data visual yang berupa foto dengan resolusi tinggi agar tidak pecah ketika dicetak. Penentuan bahan dan peralatan akan sangat tergantung terhadap biaya yang dikelkuarkan.

3. Ide atau gagasan 
Sebagai seorang desainn grafis profesional ia harus kaya akan ide. Ide-ide tersebut tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dicari dengan cara melihat, membaca, sehingga dia memiliki wawasan yang luas dan dapat menerapkan idenya kedalam desain visual. Ide-ide kreatif biasanya berasal dari pemikiran-pemikiran yang melampau batas.

4. Persiapan data 
Berbagai data harus kita kumpulkan dan dipilah sebelum diolah menjadi produk grafis. Data-data tersebut bisa berupa data teks yang berupa informasi atau pesan yang disampaiakan sampai data visual seperti foto atau ilustrasi. Untuk menjadi desain yang menarik dan memiliki estetika .Maka tugas seorang desain grafis adalah mengolah, menggabungkan, menata menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga audien menjadi mudah menangkap pesan yang disampaikan. Tujuan dari desain grafis adalah mengkomunikasikan karya secara visual sehingga jangan sampai estetika mngorbankan informasi yang disampaikan.

5. Visualisasi
Berbagai komponen yang masuk kedalam visualisasi antara lain warna, layout, finishing. Komponen-komponen diatas saling melengkapi untuk menampilkan desain yang menarik dan informatif. Kepaduan antara komponen tersebut akan menentukan keefektifan suatu desan dalam menyampaikan informasi. Warna adalah komponen utama dalam desain. Dengan warna orang bisa memperepsikan sesuatu atau informasi yang diterima. Setelah memiliki tujuan dan sasaran maka dua kedua komponen diatas akan menjadi panduan kita dalam menentukan pemilihan warna dari produk grafis yang akan dibuat. Berikut ini adalah tips-tips dasar dalam menentukan warna :

Produk, produk yang kita sampaiakan akan sangat menentukan warna dominant yang akan kita pakai. Penggunaan warna untuk produk makanan akan ada perbedaan untuk produk-produk elektronik. Warna-warna seperti kuning coklat merah akan cocok untuk produk makanan sedangkan warna biru dan perak akan lebih cocok bila dipakai dalam iklan produk elektronik.
Pesan/ informasi, Selain itu pesan yang kita sampaikan juga akan berpengaruh terhadap pemilihan warna desain. Pesan-pesan “hidup adalah perjuangan” lebih cocok menggunakan warna merah karena memberikan kesan keberanian. Sedangkan pesan seperti “mari kita lestarikan alam” lebih cocok menggunakan warna hijau.

6. Produksi
Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu diproofing (print preview sebeum cetak mesin). Jika warna dan komposisi lain tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain dari layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep diurutan terakhir bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.

 

Sumber:

http://repositori.kemdikbud.go.id/11838/1/9-Desain-Grafis-OK.pdf

http://desaingrafis987.blogspot.com/2013/12/proses-perancangan-grafis.html

 

 

Jumat, 19 Maret 2021

KOMPONEN DESAIN GRAFIS

 

KOMPONEN DESAIN GRAFIS

1.    Komponen desain grafis

Desain bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai nilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur/komponen dalam desain grafis. Unsur/komponen tersebut antara lain:

1.            Garis

2.            Bentuk (Shape)

3.            Warna, Tekstur, dan Cahaya

4.            Ilustrasi/gambar

5.            Huruf/typografi 

6.            Ruang (Space)

Sama seperti komponen grafis, karya desain grafis tidak selalu menampung prinsip tersebut sama kuatnya. Skala prioritas dan kompromi terhadap prinsip-prinsip tersebut pun harus diterapkan.

 

·         GARIS

Dalam desain grafis, garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Garis software grafis komputer sering disebut Outline (Corel Draw), Contour atau Stroke (Adobe Photoshop).

Garis secara orientasi, terdiri dari:

1.      Garis Lurus horizontal

Memberi kesan: sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.

2.      Garis Lurus Vertikal

Memberi kesan: Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.

3.      Garis Lurus Miring Diagonal

Memberi kesan: tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika

4.      Garis Melengkung (Kurva)

Memberi kesan: keanggunan, kehalusan.

 

·         Bentuk (Shape)

Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra).

·           Bentuk dasar 2 dimensi dan variasinya

Pada dasarnya, bentuk dimulai dari segi 3 sampai segi tidak terhingga/lingkaran. Dari bentuk dasar tersebut bisa dibuat pengembangan/kombinasi dan variasi lebih banyak lagi. Kombinasi dari bentuk-bentuk dasar akan menghasilkan bentuk baru. Kemampuan untuk mengkombinasikan bentuk dapat dijumpai di Corel Draw yaitu Shaping. Di 3D Studio Max istilahnya Boolean.

·           Bentuk dasar 3 dimensi dan variasinya

Untuk mendapatkan macam-macam bentuk 3 dimensiyang lebih lengkapdapat menggunakan bentuk-bentuk dasar (primitive) di 3D Studio Max.

 

 

·         Ilustrasi/gambar

Gambar di desain grafis bias terbagi dari metodanya:

1.      Manual/Hand Drawing/Gambar Tangan

Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol, dll. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan, dll. Untuk memindahkan kedalam format digital perlu alat seperti scanner atau foto digital.

2.      Computerized

Menggunakan computer, Anda dapat membuat gambar secara vector (Coreldraw) atau bitmap (Adobe Photoshop). Format vector yang terdiri dari koordinat – koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format Bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

 

·         WARNA

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasi desain kita kepada audience secara efektif. Secara  fisika warna dapat dipengaruhi oleh texture / material dan cahaya, sehingga bisa tampak berbeda .

Dengan menggunakan 3 warna dasar primer Cyan, Magenta, Yellow, dapat dibuat variasi warna yang sangat banyak

 

·         TEKS/TIPOGRAFI

Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca  akan dapat membaca semaksimal mungkin.

Perkembangan tipografi mengalami perkembangan dari cara manual/dengan tangan (hand drawn) hingga menggunakan komputer. Dengan komputer, penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan lebih cepat dengan pilihan huruf yang variatif. Meski begitu dalam pemilihan huruf/font, harus diperhatikan karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya.

Jenis –jenis font meski begitu banyak tetapi tetap dalam kategori sebagai berikut:

1.      Huruf Tanpa Kait (Sans Serif): Tidak memiliki kait/hook, hanya batang dan tangkainya saja. Contoh: Arial, Tahoma.

2.      Huruf Berkait (Serif): Memiliki kait/hook pada ujungnya

Contoh: Times Roman, Garamond

3.      Huruf Tulis (Scipt): Setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan.

Contoh: Brushscript, Mistral, Shelley

4.      Huruf Dekoratif: Setiap huruf dibuat secara detail, kompleks dan rumit.

Contoh : Augsburger Initial, dll.

5.      Huruf Monospace : Bentuknya bisa sama seperti huruf Sans Serif atau Serif, tapi jarak dan ruang setiap hurufnya sama.

Contoh: Courrier, Monotype Corsiva, OCR.

Dalam sebuah desain perlu penakanan dan urutan/hirarki dalam pembacaan teks. Tidak semua teks harus menonjol, sehingga dalam teks ada yang disebut Judul (headline), Subjudul (subhead) dan naskah (bodyteks) dll. Dalam sebuah kalimat judul perlu ada penekanan antar kata.

 

 

 

·         RUANG (SPACE)

Dalam desain grafis, kita memerlukan ruang untuk menempatkan komponen grafis seperti gambar, teks, dll., tetapi jangan sampai menghabiskan ruang desain. Dengan demikian, ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus diisi, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut desain kita terlihat lebih mudah dicerna, fokus sehingga lebih komunikatif dan menarik.

 

2.   Prinsip desain terdiri atas lima yaitu keseimbangan (balance), kesatuan (unity), ritme (rhytm), penekanan (emphasis), dan proporsi.

1.    Keseimbangan (balance)

Sesuai namanya keseimbangan di sini berarti keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada dua pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Di mana simetris berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah sisi dan kanan. Sedangkan asimetris berarti pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap halaman,

2.    Kesatuan (unity)

Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat. Karena penting adanya menyuguhkan klien sebuah desain yang mengandung arti yang kuat sesuai dengan tema yang diminta.

3.    Ritme (rhythm)

Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif atau gradual.

 

4.    Penekanan (emphasis)

Dalam setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang perlu diingat adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi, desain akan berakhir terlalu ramai dan pensan tidak dapat disampaikan.

5.    Proporsi

Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

SUMBER:

1. Hendi Hendratman (2010), Tips & Trix Computer Graphics Design, Informatika

2. https://idseducation.com/menyelami-prinsip-prinsip-desain/#:~:text=Prinsip%20desain%20terdiri%20atas%20lima,(emphasis)%2C%20dan%20proporsi.&text=Kesatuan%20dalam%20prinsip%20desain%20grafis,merupakan%20isi%20pokok%20dari%20komposisi.

 

Rabu, 10 Maret 2021

PENGENALAN DESAIN GRAFIS

 

PENGENALAN DESAIN GRAFIS

1.  Definisi Desain Grafis

   Desain grafis adalah proses mengombinasikan tipografi, ilustrasi, fotografi dan cetak untuk tujuan persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah. Desain grafis juga dikenal dengan “desain komunikasi visual”.

   Disebut sebagai desain komunikasi visual karena peran desain grafis dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada audiens dengan sentuhan visual yang sangat kental.

2.    Kategori Desain Grafis

2.1. Printing (Percetakan)
   Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.
 
2.2. Web Desain
  Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server.
 
2.3. Film
  Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa kegiatan, antara lain, konsep visual, story board, tittle & credits, spesial effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster film, iklan dan juga materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.
 
2.4. EGD (Environmental Graphic Design), Identifikasi (Logo)
  Kedua bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
 
2.5. Desain Produk
  Desain produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri.Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen Hak Kekayaan Intelektual.

3.   Software Desain Grafis

3.1. Adobe Photoshop

  Adobe Photoshop merupakan salah satu software desain grafis paling populer saat ini. Meskipun sebenarnya software ini secara khusus dirancang untuk memanipulasi objek atau gambar dan biasa digunakan oleh para fotografer untuk mengedit foto hasil jepretannya agar terlihat lebih menarik.

3.2. GIMP

  GIMP seringkali disebut sebagai alternatif dari Photoshop. Selain gratis, software GIMP juga bersifat open source, yaitu dapat dikembangkan oleh siapa pun. Software ini dianggap sebagai salah satu software desain grafis terbaik karena fiturnya yang lengkap dan mudah digunakan bahkan untuk pemula.

3.4. Inkscape

  Inkscape adalah software alternatif yang bisa kamu gunakan dalam membuat vektor, dan desain grafis yang menggunakan format file SVG. Software desain ini juga bisa digunakan pada Windows, Linux OS, dan Mac.

Pengguna Inkscape ditujukan untuk seorang desainer grafis profesional maupun bagi Freebuddies yang hanya ingin membuat gambar vektor, sketsa, memberi warna pada gambar, atau desain ilustrasi dengan mudah.

4.  Perkembangan Desain Grafis

4.1. The Great Exhibition (1851)
The Great Exhibition merupakan pameran besar yang diselinggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851.Pameran ini menonjolkan dari sisi budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan desain.

4.2. Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec (1892)
Toulouse-Lautrec sebagai pelukis post-impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Mereka melukiskan Paris dari berbagai sisi/suduts pada abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. Tercatat, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya peleburan industri dan seni.

4.3. Modernisme (1910)
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebagaimana yang dikemukakan Louis Sullivan, nafas desain modern adalah Form follow Function. Dengan demikian, simbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang dapat diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya.

Sumber:

1. https://fastwork.id/blog/jenis-desain-grafis/#:~:text=Desain%20grafis%20adalah%20proses%20mengombinasikan,dengan%20%E2%80%9Cdesain%20komunikasi%20visual%E2%80%9D.

2. https://idseducation.com/lima-kategori-dalam-desain-grafis/#:~:text=Desain%20grafis%20sendiri%20secara%20garis,erat%20kaitannya%20dengan%20komunikasi%20grafis.

3. https://fastwork.id/blog/software-desain-grafis/

4. https://kelasdesain.com/sejarah-perkembangan-desain-grafis-di-dunia/